Ahad 14 Jul 2013 00:35 WIB

Harga Kolang-Kaling di Bekasi Naik 40 Persen

Kolang kaling
Kolang kaling

REPUBLIKA.CO.ID,  BEKASI -- Harga penganan khas Ramadhan kolang-kaling di sejumlah pasar tradisional di Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalami kenaikan akibat tingginya permintaan.

"Melambungnya harga ini juga imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang naik sejak pada bulan Juni lalu," kata pedagang kulang-kaling di Pasar Baru Bekasi, Samin (32), Sabtu (13/7).

Menurut dia, kenaikan harga kolang-kaling di tempatnya mencapai 40 persen dari harga normal. "Biasanya paling murah Rp 10 ribu per kilogram, tapi sekarang Rp 14 ribu per kilogram karena biaya distribusi barang mahal," katanya.

Menurutnya, kolang-kaling tersebut didatangkan dari berbagai daerah seperti Tasikmalaya dan Sukabumi, Jawa Barat. "Jika ingin kualitas super, ada juga yang dari Medan," katanya.

 

Hal serupa diungkapkan Rifat (18), pedagang kulang-kaling keliling di Pasar Jatiasih.

"Banyaknya permintaan kolang-kaling karena banyak pembeli yang kesulitan memperoleh timun suri, sehingga pindah ke kolang-kaling," katanya. Menurut dia, timun suri hampir menghilang di pasaran akibat sejumlah daerah produsen mengalami gagal panen.

Untuk menekan harga agar tidak naik terlampau tinggi, kata dia, sejumlah pedagang sengaja menimbun kolang kaling ini. "Kami beli sekaligus untuk sebulan. Jadi, bulan ini memang dikhususkan dagang. Tidak ada lagi beli mendadak," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement