Jumat 12 Jul 2013 21:34 WIB

Aburizal Bakrie Bicara Soal Agama Islam

Aburizal Bakrie
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menginginkan umat Islam Indonesia mengajarkan kedamaian dan hal-hal yang menyejukkan agar citra moderat dan toleran yang selama ada tidak tergerus oleh tindakan-tindakan teror yang radikal dan anarkis.

"Partai Golkar tak ingin citra moderat dan toleran umat Islam Indonesia tergerus oleh tindakan-tindakan teror yang radikal dan anarkis," kata ketum DPP PG Aburizal Bakrie pada buka puasa bersama di kantor DPP Partai Golkar Slipi Jakarta, Jumat (12/7).

Acara buka puasa dihadiri pula oleh mantan presiden BJ Habibie, Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Akbar Tandjung, sekjen Idrus Marham dan ratusan kader, fungsionaris serta anak yatim piatu.

Lebih lanjut Aburizal menjelaskan sikap radikal dan anarkis tersebut tidak identik dengan Islam tetapi justru bertentangan dengan akibat Islam sebagai rahmatan lil Alamin.

"Islam yang rahmatan lil alamin, tercermin dari perilaku dan sikap umat Islam yang santun dan mengayomi. Umat Islam yang inklusif atau terbuka untuk berdialog secara konstruktif dengan siapa saja sesuai ajaran dakwah. Bukan umat Islam yang ekslusif, yang tertutup, yang anti dialog dan suka mengkafirkan kelompok lain yang juga sesama muslim," papar Aburizal.

Karena itu Aburizal menginginkan perilaku umat Islam yang damai dan yang menyejukkan. "Bila kita tidak menyebarkan ajaran Islam yang damai, maka akan masuk ajaran-ajaran Islam yang keras dengan memotong-motong ayat. Sehingga Islam bukan dihormati karena kedamaiannya, kebaikannya tetapi ditakuti karena kekerasannya," katanya.

Aburizal mengajak seluruh kader Partai Golkar untuk bahu membahu dalam mengangkat harkat dan martabat umat Islam melalui kegiatan-kegiatan yang produktif.

"Umat Islam tak boleh terpuruk dalam kebodohan dan kemiskinan. Umat Islam jangan dibiarkan terjerembab pada wawasan yang sempit, esktrem, radikal dan destruktif," pesan Aburizal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement