Jumat 12 Jul 2013 21:21 WIB

Konvensi Demokrat, Tim Anas Sewa Kamar Nyaris Rp70 Juta

Anas Urbaningrum
Foto: dokpri
Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tim pemenangan Anas Urbaningrum dalam Kongres Partai Demokrat pada Mei 2010 menyewa 14 kamar di Geulis Boutique Hotel Bandung senilai hampir Rp70 juta.

"Soal Anas. Akomodasi (tim pemenangan Anas) di tempat saya bekerja," kata Asisten Manager Geulis Boutique Hotel, Eny Kurniasih, selepas diperiksa sebagai saksi oleh Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK Jakarta, Jumat (12/7).

Dia mengatakan tim pemenangan Anas hanya menyewa kamar dan tidak memanfaatkan ruang pertemuan di hotel itu.

"Yang tinggal (di hotel) Anas, anak, dan istrinya. Saan (Mustofa) juga tinggal. Dia tinggal di kamar Grand Suite-nya," kata Eny.

Menurut dia, Anas dan Wakil Sekretaris Jenderal 1 Partai Demokrat itu meninggalkan hotel pada pagi hari dan pulang saat malam. "Lelaki semua, tidak ada perempuan," kata Eny ketika ditanya tentang kehadiran Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis.

Eny mengatakan tidak ada tamu yang berasal dari badan usaha milik negara (BUMN) dan hanya rombongan tamu Partai Demokrat. Pada Kamis (11/7), Tim Penyidik KPK juga memeriksa Manager Hotel Grand Aquila Bandung, Deni Petrajaya, sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah terkait proyek Pusdiklat Olah Raga Hambalang.

Sementara, pada Rabu (10/7), Ketua Panitia Kongres Partai Demokrat 2010, Didik Mukrianto, juga diperiksa Tim Penyidik KPK sebagai saksi. "Ini terkait kongres saja, dalam perspektif itu saya ketua panitia kongres," kata Didik.

Didik yang saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat itu membantah ada aliran dana Hambalang ke kongres Partai Demokrat di Bandung yang memenangkan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement