Jumat 12 Jul 2013 16:36 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Riau Berangsur Turun

  Suasana para penjual daging sapi di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Senin (4/2).   (Republika/Wihdan Hidayat)
Suasana para penjual daging sapi di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Senin (4/2). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Dinas Perindustrian dan Perdangangan Riau menyebutkan harga bahan pokok di provinsi tersebut mulai turun seiring dengan normalnya permintaan masyarakat dan pasokan yang lancar.

"Dalam sepekan terakhir, harga bahan pokok terutama cabai merah, bawang merah dan daging sapi cenderung naik. Karena permintaan naik, sedangkan stok tetap," kata Kepala Disperindag Riau Zulkarnain di Pekanbaru, Jumat.

Saat ini, lanjutnya, cabai merah dijual para pedagang di Pasar Cik Puan dan Pasar Pusat Kota Pekanbaru berkisar antara Rp 45.000 sampai Rp 50.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 72.000 per kilogram.

Kemudian harga bawang merah dipasarkan sekitar Rp 35.000 per kilogram dari Rp 45.000 per kilogram pada pekan lalu, sedangkan daging sapi dijual Rp 98.000 per kilogram. "Untuk daging sapi memang harganya masih tinggi dari harga normal sebesar Rp 90.000 per kilogram, namun sudah turun dibanding menjelang puasa Ramadhan yang dijual di atas harga Rp 100 ribu per kilogram," katanya.

Pihaknya memaklumi kenaikan harga sebesar 10 sampai 15 persen sebagai dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak. "Kami anggap wajar jika kenaikan 10 sampai 15 persen. Tapi jika harga beberapa komoditas bahan pokok tersebut naik terus, maka pemerintah akan mengimpor daging sapi dan cabai merah," ucapnya.

"Sekitar 70 persen kebutuhan bahan pokok masyarakat di Riau masih didatangkan dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara, sedangkan selebihnya dari kabupaten dan kota yang ada di Riau," katanya lagi.

Dua hari sebelumnya, Harga daging sapi di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, mencapai Rp 130.000 per kilogram, sehingga warga setempat mengeluh dalam memenuhi salah satu pelengkap kebutuhan bulan Ramadhan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement