Jumat 12 Jul 2013 01:27 WIB

PMI Lebak Imbau Masyarakat Suka Rela Donor Darah

Stok Kantong Darah (Ilustrasi)
Foto: Corbis
Stok Kantong Darah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Palang Merah Indonesia Unit Donor Darah Kabupaten Lebak membutuhkan 1.229 kantong darah selama bulan puasa Ramadhan untuk menyuplai persediaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung.

"Selama ini kami kesulitan mendapatkan pasokan darah," kata Direktur Palang Merah Indonesia Unit Donor Darah (PMI UDD) Kabupaten Lebak Suhara Manulang di Rangkasbitung, Kamis.

Ia mengatakan bahwa selama ini permintaan darah cukup tinggi untuk pasien RSUD Adjidarmo Rangkasbitung. Permintaan ini, kata dia, diperkirakan antara 30 sampai 50 kantong per hari.

Sedangkan, pasokan darah dari pendonor dipastikan selama bulan Ramadhan berkurang. Karena itu, pihaknya berharap masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan, pelajar, PNS, pegawai swasta secara suka rela menjadi pendonor darah.

Ia mengatakan bahwa pihaknya siap melaksanakan pelayanan donor darah dengan sistem jemput bola. Bila mereka mau menjadi pendonor darah kemungkinan pasien RSUD Adjidarmo bisa terlayani dengan baik," katanya.

Menurut dia, selama ini stok darah yang ada sudah menipis sehingga terpaksa dilakukan pendonor pengganti dari keluarga pasien.

"Pendonor pengganti itu bisa memenuhi kekurangan darah untuk mengatasi operasi maupun kebutuhan darah," katanya.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat secara suka rela menjadi pendonor darah untuk membantu sesama manusia.

Ia menyebutkan bahwa permintaan darah biasanya akan meningkat seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, sebab banyak kasus kecelakaan yang pasiennya membutuhkan darah saat dilakukan tindakan operasi.

Pihaknya kini terus melakukan jemput bola ke luar daerah untuk mengatasi kekurangan darah tersebut. "Kami menjalin kerja sama dengan gereja-gereja di Tangerang sehingga bisa dilakukan pelayanan jemput bola untuk menyimpan darah itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement