Kamis 11 Jul 2013 03:27 WIB

Hatta: Bulog Cukup Lama Tak Tangani Daging Sapi

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Mansyur Faqih
Hatta Rajasa
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah sejak tiga bulan lalu telah memutuskan untuk memberikan kewenangan penuh kepada Perum Bulog untuk menstabilkan harga daging sapi di pasaran. Bulog pun diberikan kewenangan untuk mengimpor tiga ribu ton daging sapi dalam rangka operasi pasar. Mengapa sampai saat ini operasi pasar untuk menstabilkan harga belum terwujud?

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, ada sejumlah kendala yang merintangi hal tersebut. "Kendalanya Bulog sudah cukup lama tak tangani daging. Tentu saja ada hal di sana-sini dan hal itu normal untuk permulaan ini," ujar Hatta, Rabu (10/7).  

Hatta juga mengatakan terdapat beberapa kendala di negara sumber daging sapi berasal, yaitu Australia. "Terkait ketersediaan di sana, menyangkut aspek halal dan sekarang sudah musim dingin. Jadi, ada kendala juga karena di sana yang tersedia sapi siap potong," lanjutnya.

Kendala lainnya, sebut dia, adalah ketentuan bahwa sapi yang diimpor harus memiliki bobot minimal 300 kg. "Tapi kementan dan kemendag sudah mempercepat proses itu," ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional tersebut.

Lebih lanjut, Hatta mengatakan sebanyak 200 ton daging sapi akan dimasukkan melalui Bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan sisanya akan melalui Pelabuhan Tanjung Priok. "Diharapkan pekan depan sudah mulai masuk. Setelah itu, langsung kita gunakan untuk melakukan operasi pasar," kata Hatta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement