Selasa 09 Jul 2013 16:28 WIB

DPD Minta WNI Dijamin Keamanannya di Mesir

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Djibril Muhammad
Ketua DPD RI Irman Gusman
Foto: ist
Ketua DPD RI Irman Gusman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD RI Irmas Gusman meminta Dubes Mesir untuk RI menjamin keamanan dan keselamatan WNI di Mesir, pascadilengserkannya Presiden Muhammad Mursi.

Ini disampaikannya saat menerima Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Bahaaeldeen Dessouki di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7).

Pemerintah Mesir, ujar Irman, harus memberikan jaminan atas keamanan dan keselamatan WNI yang ada di Mesir. Termasuk memberikan prioritas dalam evakuasi jika memang situasi di Mesir semakin memburuk.

 

"WNI tidak terlibat urusan domestik dan politik di Mesir. Saya berharap mereka mendapatkan prioritas dalam proses evakuasi jika kelak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Irman.

Di sisi lain, Irman mengimbau WNI untuk menghindari tempat yang bisa membahayakan dan tidak terlibat dalam urusan dalam negeri Mesir. Untuk kondisi di Mesir sendiri, ia berharap gejolak politik di Mesir dapat segera diatasi dan proses transisi berlangsung dengan aman dan terkendali.

Sementara itu, Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Bahaaeldeen Dessouki memahami kekawatiran dari pemerintah Indonesia atas nasib warga negaranya di Mesir. Dirinya menjamin sekitar 6.300 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Mesir berada dalam situasi yang terkendali.

"Saya pastikan, kondisi WNI di Mesir aman dan terkendali. Saya jamin tidak akan terkena dampak negatif dari aksi protes dan gejolak politik melanda negara kami belakangan ini," kata Dessouki menjelaskan.

Dessouki mengatakan, WNI yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa ini berada dalam pantauan pihak keamanan Mesir. Mereka dapat melanjutkan studinya di Mesir, tanpa perlu khawatir adanya kemungkinan dievakuasi keluar dari Mesir.

Ia berharap, Indonesia memberikan dukungan penuh atas proses demokratisasi yang tengah dijalani Mesir. "Semoga masa transisi ini dapat berakhir dengan baik, sehingga situasi dapat kembali normal," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement