REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Bulan suci Ramadhan akan tiba dalam hitungan jam. Namun Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Batam masih saja ada yang bertugas.
Hal itu diketahui setelah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam menggelar razia, Selasa (9/7) dini hari.
"Malam tadi razia sudah digelar bersama Dinas Sosial Kota Batam, hasilnya delapan PSK kami amankan untuk didata dan diberi pengarahan. Selanjutnya kami serahkan ke Rumah Singgah Dinas Sosial Batam," kata Kepala Satpol PP Kota Batam, Hendri, Selasa.
Hendri mengatakan, untuk menciptakan kekhusyukan bulan Ramadhan, pihaknya akan terus melakukan razia di beberapa titik di kota industri tersebut.
"Selama Ramadhan kami akan terus melakukan razia, tidak boleh ada tempat prostitusi beroperasi," kata Hendri.
Razia tersebut, kata dia, juga sebagai antisipasi terhadap kemungkinan razia oleh ormas-ormas tertentu yang tidak ingin ada tempat hiburan malam atau pekerja seks komersial beroperasi selama Ramadhan.
"Kami tidak ingin ada pihak-pihak yang melakukan 'sweeping.' Karena pemerintah kota sudah membentuk tim yang akan memantau semua kegiatan hiburan malam saat Ramadhan," kata Hendri.
Wali Kota Batam sebelumnya minta tempat hiburan malam tutup sembilan hari selama Ramadhan 1434 Hijriah untuk menghormati umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.