Senin 08 Jul 2013 10:12 WIB

Malang Diguncang Gempa, Ini Reaksi Cepat BNPB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Foto: Antara
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana melakukan pengecekan kemungkinan adanya korban dan kerusakan bangunan terkait terjadi gempa yang terjadi di Malang, Jawa Timur, pada Senin pukul 09.13 WIB.

"Sekalipun gempa tidak berpotensi tsunami,kita masih melakukan pengecekan untuk mengetahui sejauh mana dampak yang ditimbulkan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin.

Menurut Sutopo Purwo Nugroho, terjadi gempa 5,9 SR pada Senin (8/7) pukul 09:13:39 WIB, di koordinat 9.16 LS, 113.00 BT, kedalaman 10 Km. Pusat gempa berada di Samudera Hindia yaitu 112 km Tenggara Malang (Jatim), 114 km Barat Daya Lumajang (Jatim), 130 km Barat Daya Jember (Jatim) atau 202 km Tenggara Surabaya.

Posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa ke beberapa daerah. Dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malang dilaporkan gempa terasa sedang selama tiga hingga lima detik.

Lampu di dalam gedung bergoyang,namun tidak ada kerusakan di Kota Malang, masyarakat sebagian keluar rumah.

Di Bondowoso, gempa terasa cukup kuat selama lima detik. Masyarakat yang di gedung RS Bondowoso segera keluar gedung dan dilaporkan sementara tidak ada kerusakan.

Sementara di Jember gempa dirasakan cukup kuat selama lima detik, masyarakat sebagian keluar rumah dan tidak ada kerusakan.

Berdasarkan peta guncangan gempa menunjukkan intensitas III MMI (lemah) di selatan wilayah Jawa Timur. Sumber gempa berada di bagian dalam zona subduksi atau pertemuan lempeng tektonik antara lempeng Hindia Australia dan Eurasia

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement