REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Proyek pengerjaan jalan tol Semarang-Solo ruas Bawen-Solo sepanjang 49,81 kilometer segera dimulai pada triwulan ketiga tahun 2013.
"Proses tender akan dimulai antara Juli dan September 2013 sehingga para penyedia jasa mempunyai waktu yang cukup dalam menyusun penawaran yang akurat," kata Direktur Utama PT Trans Marga Jateng Jajat Sudrajat di Semarang, Ahad (7/7).
Ia menjelaskan bahwa tender konstruksi jalan tol Bawen-Solo ini terbagi dalam tiga seksi dan sembilan paket pengerjaan.
"Ruas jalan tol Bawen-Salatiga sepanjang 17,57 kilometer, Salatiga-Boyolali 24,5 kilometer, dan Boyolali-Kartasura 7,74 kilometer," ujarnya.
Menurut dia, pengerjaan jalan tol itu akan membebaskan lahan seluas 450,56 hektare yang berada di 47 desa dan 34 kecamatan.
"Dana untuk pembebasan lahan yang sudah disediakan badan layanan umum (BLU) pemerintah mencapai Rp 550 miliar, sedangkan anggaran untuk pembangunan konstruksi fisik jalan tol mencapai Rp 1,93 triliun," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa pembebasan tanah untuk proyek tol Bawen-Solo berjalan lancar dan pembayaran telah dilakukan di Kabupaten Boyolali.
"Untuk wilayah Salatiga juga sudah dilakukan musyawarah, selanjutnya akan disusul Kabupaten Semarang," ujarnya.
Perseroan Terbatas (PT) TMJ selaku pengelola proyek menargetkan pengerjaan jalan tol Semarang-Solo dapat selesai pada akhir 2013. Namun, jika terkendala pembebasan tanah maka mundur hingga awal 2014.