REPUBLIKA.CO.ID, KETOL -- Memasuki hari kelima pascagempa yang terjadi di Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah ribuan pengungsi masih bertahan di titik-titik pengungsian. Mereka bertahan dengan menggunakan tenda terpal.
Kepala Cabang PKPU Provinsi Aceh Rohandi mengungkapkan masyarakat Aceh Gayo yang saat ini mengungsi memerlukan hunian sementara (huntara). "Dari hasil kami urun rembug dengan warga terkait kebutuhan-kebutuhan mereka, salah satu yang mereka inginkan adalah percepatan hunian sementara," katanya Ahad (7/7).
Ia mengungkapkan PKPU Aceh sudah melakukan peninjauan di setiap titik lokasi bencana. Ada tiga titik lokasi bencana yaitu Desa Ketol Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah, Desa Kulem Parakanis Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah, dan Desa Cekal Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah.
"Yang kami temukan di tiga titik itu ada yang tidak mau tinggal di posko dinsos karena ingin jaga rumah. Di samping itu karena di tenda dinsos belum tersedia MCK," katanya menjelaskan.
Kemudian, ada yang masih trauma dengan gempa. Akibat trauma, mereka para pengungsi memilih diobati di dalam tenda tidak mau di rawat dalam ruangan karena takut ada gempa susulan.
Sementara itu, dari PKPU, Rohandi menyatakan, memberikan trauma healing kepada anak-anak korban gempa dan memberikan bantuan pengobatan kesehatan.
"Kami mulai memantau langsung ke lokasi gempa Rabu (3/7) berkoordinasi dengan Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan SKPD setempat mengenai data sementara korban maupun situasi terakhir," kata dia.