Ahad 07 Jul 2013 14:03 WIB

Alasan KPTB Blokir Jalan ke Bogor

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Terminal Baranang Siang, Bogor.
Foto: Republika/Irfan Abdurrahmat
Terminal Baranang Siang, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seiring dengan dikantonginya ijin revitalisasi Terminal Baranangsiang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Ahad (7/7) pagi, Komunitas Pengguna Terminal Baranangsiang (KPTB) kembali memblokir jalan dari dan menuju terminal.

Penumpang telantar dan warga yang melintasi terminal terpaksa berjalan kaki. KPTB yang terdiri atas pengelola perusahaan otobus (PO), pedagang, dan pengguna terminal merasa dibohongi setelah terjadi penutupan terminal oleh Pemkot pada 7 Juli.

Padahal, menurut Zulkifli, seorang pedagang di terminal, penutupan dilakukan 5 Juli seperti yang tertera dalam surat edaran yang ia terima. ''Pemerintah jangan arogan lah! Kalaupun ada pembangunan, kami harap terminal tetap dioperasikan sebagian,'' kata Zulkifli yang menyampaikan aspirasinya kepada Kapolda Jawa Barat.

Blokir dilakukan sekitar pukul 04.00 WIB. Pengemudi bus memalangkan bus dan angkutan kota (angkot) di dekat pintu tol Bogor, Jalan Pajajaran dari pintu III Kebun Raya hingga depan Madrasah Aliyah Negeri 2 Bogor, dan di depan Bundaran Tugu Kujang dengan Jalan Otto Iskandar Dinata.

Dengan kondisi itu, praktis arus lalu lintas terhambat. Kapolda Jawa Barat Irjen (pol) Suhardi Alius yang berada di lokasi mengaku belum pernah dengar kejadian seperti ini sebelumnya.

Untuk menenangkan massa aksi, Suhardi menjaminkan dirinya sebagai kepala keamanaan Jawa Barat. ''Sampaikanlah aspirasi dengan santun dan koordinasi dulu dengan kepolisian setempat,'' kata Suhardi. 

Ia juga mengimbau semua pihak terminal berempati karena banyak kendaraan tujuan Bogor harus berputar menghabiskan bensin. ''Itu tentu melelahkan untuk semua pihak,'' ungkap Jenderal bintang dua itu.

''Saya akan melakukan mediasi pihak-pihak terkait. Saya tidak tahu apakah rencana revilatisasi yang dimaksud Pemda adalah pembongkaran atau perbaikan,'' kata . Tentu harusnya rencana itu disosialisasikan dulu.

Ratusan aparat kepolisian diturunkan untuk mengamankan aksi itu. Dua kendaraan tronton berisi anggota TNI juga ikut serta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement