REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG---Harga ayam potong di Kota Palembang mencapai Rp 40.000 per kilogram, atau semakin mahal dibandingkan biasanya hanya kisaran Rp 22.000 per kilogram, karena dampak dari tingginya biaya transportasi.
Sementara, pasokan ayam potong sebanyak 35.000 ekor per hari mayoritas didatangkan dari kabupaten di Sumatera Selatan, sehingga ketika terjadi kenaikan biaya transportasi berpengaruh langsung pada harga makanan sumber protein hewani itu, kata Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Palembang, Sudirman Tegoeh.
Menurut dia, dari sebanyak 35.000 ekor ayam per hari hanya 30 persen berasal dari peternakan warga Kota Palembang. Sedangkan 65 persen pasokan ayam berasal dari Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir dan Ogan Komering Ulu Timur.
Ia mengatakan, akibat naiknya biaya transportasi tersebut kini harga ayam di pasar-pasar tradisional Palembang mencapai Rp 40.000 per kilogram. Namun, pihaknya memastikan sampai kini stok ayam potong di Kota Palembang masih cukup meskipun harga tinggi.
Sementara itu, kebutuhan telur ayam warga Kota Palembang mencapai 39 ton per hari dengan pasokan dominan dari peternakan ayam petelur di Kota Palembang yang mencapai 60 persen. Dia menjelaskan, kenaikan harga telur ayam bukan hanya dipicu karena bertambahnya biaya transportasi, tetapi juga akibat dari mahalnya pakan ternak. Kenaikan pakan ternak tersebut tentu berdampak pada tingginya biaya produksi peternak di daerah itu.