Kamis 04 Jul 2013 22:04 WIB

Polda Sumsel Olah TKP Kebakaran Polsek Rupit dan Rawas Ulu

Rep: Maspril Aries/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pascapembakaran kantor Polsek Rupit dan Polsek Rawas Ulu di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) oleh massa dari Desa Karang Anyar, tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mulai melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), Kamis (4/7).

Olah TKP dipimpin Kombes Pol Edi Moestofa dilakukan pada tiga tempat, yaitu di markas Polsek Rupit, markas Polsek Rawas Ulu dan lokasi penembakan yang berada di kebun karet Desa Karang Anyar.

"Tim hari ini melakukan olah TKP di tiga tempat dengan mengumpulkan informasi guna pemeriksaan terhadap kasus ini,” kata Edi Moestofa.

Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova menjelaskan, saat ini belum diketahui berapa nilai kerugian akibat terbakarnya markas Polsek Muara Rupit dan Polsek Rawas Ulu tersebut yang terjadi Selasa (2/3).

"Sekarang masih dilakukan penyelidikan dan pengembangan dari kasus tersebut," katanya.

Sementara itu Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyotomo mengatakan hingga kini anggota TNI masih terus berjaga membantu aparat kepolisian mengantisipasi supaya kejadian tersebut tidak meluas.

Pangdam Nugroho Widyotomo mengatakan, anggota TNI yang berjaga di lokasi sebanyak dua satuan setingkat kompi. Mereka membantu anggota Polri untuk menciptakan keamanan di Muratara. Nugroho juga mengharapkan seluruh masyarakat agar tidak mudah terpancing isu yang belum tentu kebenarannya.

"Kepada semua unsur terkait seperti pemerintah daerah mari terus mensosialisasikan pentingnya kebersamaan sehingga ketahanan daerah sekaligus ketahanan nasional semakin kuat. Juga harus terus dilakukan koordinasi dan komunikasi ke seluruh kompenen termasuk lapisan masyarakat sehingga kebersamaan semakin kuat,” kata mantan Danpussenif Kodiklat TNI AD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement