Kamis 04 Jul 2013 21:57 WIB

Raibnya 250 Batang Dinamit Masih Misteri

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Hazliansyah
Dinamit. Ilustrasi
Foto: media.rendip.external
Dinamit. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian masih melakukan perburuan atas hilangnya 250 batang dinamit yang sudah sepekan belum ditemukan. Mabes Polri coba melacak keberadaan dinamit seberat 50 Kilogram itu dengan melakukan olah rekonstruksi pengiriman.

 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, Polda Jabar sudah melakukan rekonstruksi untuk kesekian kalinya demi mengetahui titik pasti hilangnya dinamit. Fakta mutakhir yang menjadi pegangan Polda Jabar ialah keterangan baru seputar pengiriman dinamit-dinamit itu ke Nusa Tenggara TImur (NTT).

 

"Ini yang sedang kami selidiki, seperti apa proses dan runutan kejadian yang sebenarnya terjadi," ujar dia di Mabes Polri, Kamis (4/7).

 

Boy mengatakan, untuk memeperdalam segala keterangan yang ada, polisi sudah meminta keterangan dari 17 orang saksi (sebelumnya 15 orang saksi). Penambahan saksi baru ini berkenaan dengan aktivitas para pengantar dinamit yang sempat singgah di daerah Tangerang untuk makan. Di sini, para pegawai rumah makan juga dimintai keterangannya oleh kepolisian.

 

Sampai saat ini, kata dia, dugaan kuat masih mengarah pada komplotan bajing luncat yang memang beredar di kawasan rute Subang menuju Bogor, rute empat truk pengakut dinamit melakukan pengiriman.

 

"Sementara demikian, bajing luncat kemungkinan besar yang berperan, karena memang truk itu bentuknya terbuka, sehingga dapat dimasuki,” kata dia.

 

Boy menegaskan, kepolisian akan terus mengungkap hilangnya dinamit ini hingga ditemukan sebelum dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement