Selasa 02 Jul 2013 15:24 WIB

Balai Arkeologi Temukan Buliran Padi di Situs Liangan

Situs Liyangan di Purbosari, Ngadirejo, Temanggung, Jateng.
Foto: Antara /Anis Efizudin
Situs Liyangan di Purbosari, Ngadirejo, Temanggung, Jateng.

REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG--Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan buliran padi saat melakukan ekskavasi di Situs Liangan, Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

"Tadi saya 'matur' ke Pak Rektor (Rektor Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Edy Yuwono, red.), ini tantangan, padi apa," kata Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta, Siswanto di sela-sela pembukaan Pameran Kepurbakalaan, di Auditorium Unsoed Purwokerto, Selasa.

Ia mengharapkan buliran padi yang ditemukan merupakan varietas padi Jawa di masa peradaban Liangan. Dia juga mengharapkan Unsoed bisa ikut meneliti buliran padi yang ditemukan di lokasi ekskavasi Situs Liangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.

Lebih lanjut, Siswanto mengatakan bahwa ekskavasi Situs Liangan yang berada di lereng Gunung Sindoro mulai dilakukan sejak 2009. "Liangan merupakan situs peradaban permukiman Jawa, kira-kira abad IX-X Masehi yang semasa Borobudur, yang ditinggalkan karena aktivitas Gunung Sindoro. Jadi, mereka (masyarakat setempat, red.) pergi karena ada aliran lahar panas secara langsung," katanya.

Menurut dia, hal itu dibuktikan dengan benda-benda maupun tumbuh-tumbuhan yang ditemukan telah menjadi arang.Selain itu, kata dia, rumah kayu yang ditemukan juga telah menjadi arang.

Ia mengatakan bahwa rumah kayu tersebut terbuat dari papan dan berbentuk panggung dengan atap dari ijuk.

"Masih ada bukti-buktinya, sehingga itu menunjukkan suatu bukti peninggalan permukiman, di samping ada peninggalan lain seperti pagar, jalan desa berupa tatanan batu, ada beberapa pendopo, bukti-bukti lain yang menunjukkan tempat peribadatan dan perkampungan lengkap," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement