REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan segera bergeser dari Riau ke Sumatra Selatan untuk kembali mengatasi masalah kabut asap dan kebakaran lahan serta hutan di daerah itu.
"Dalam waktu dekat dan pekan ini juga kami akan bergeser ke Sumsel. Hal itu karena kebakaran lahan dikabarkan juga terjadi di berbagai wilayah di sana," kata Koordinator Satgas Penanggulangan Bencana Kabut Asap BNPB Dr Agus Wibowo di Posko Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Provinsi Riau di Pekanbaru, Selasa.
BNBP juga akan melakukan survei ke sejumlah wilayah di provinsi lainnya di Sumatra, meliputi Sumatra Utara dan Jambi. Selain itu, katanya, patroli dan upaya pemadaman juga akan dilaksanakan di seluruh provinsi di Pulau Kalimantan yang juga menjadi langganan peristiwa kebakaran lahan.
Sejumlah wilayah tersebut, kata dia, dimungkinkan bermunculan titik-titik kebakaran lahan mengingat kemarau baru dimulai di beberapa provinsi itu. "Nantinya pesawat yang didatangkan dari Rusia itu akan dialihkan ke Sumsel langsung. Tidak jadi singgah di Riau karena upaya pemadaman telah berjalan maksimal sesuai dengan rencana," katanya.
BNPB telah menyewa dua helikopter Kamov dan satu pesawat Fixed Wing BE-200 buatan Rusia untuk memperkuat operasi pemadaman kebakaran lahan dan hutan lewat udara. Ia mengatakan pesawat Fixed-Wing itu juga pernah digunakan untuk memadamkan kebakaran lahan di Banjarmasin dan sejumlah wilayah lainnya di Sumatra.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
