REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, mengaku siap memutus semua kontrak iklannya yang masih tersisa. Padahal, masih ada kontrak iklan yang berlangsung hingga akhir 2014 mendatang.
Keputusan tersebut diungkapkan Deddy saat menghadiri dialog terkait tuntutan sejumlah tokoh Jawa Barat yang menginginkannya berhenti menjalani semua tayangan iklan selama menjabat Wakil Gubernur.
Namun, Deddy mengaku tidak bisa memutus kontrak iklannya begitu saja. Karena, hal itu sangat berkaitan dengan etika dan moral yang dijaganya.
"Saya siap untuk memutus semua iklan. Tapi tidak bisa sepihak, nanti saya dianggap tidak tahu etika. Kasihan rakyat Jawa Barat kalau dituduh punya wakil gubernur yang tidak beretika," katanya.
Deddy menawarkan beberapa solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pemutusan kontrak dinilainya sebagai solusi pertama yang akan ditempuhnya.
Namun, kata dia, pemutusan kontrak itu diperlukan kesepakatan dan persetujuan dari pihak perusahaan selaku pemilik iklan. "Saya tidak bisa menentukan sendiri. Nanti bisa kena pinalti kalau saya memutuskan sepihak," katanya.
Deddy pun telah menyiapkan solusi kedua berupa pengubahan bentuk iklan dari komersil menjadi layanan masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
