Sabtu 29 Jun 2013 23:28 WIB

Hujan Buatan Terus Dilakukan di Riau

Singapura tertutup polusi asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Sumatera (17/6). Menurut laporan media setempat, pengukur kualitas udara Singapura 'Pollutant Standards Index (PSI)' menunjukkan angka 111 pada jam empat sore (waktu Singapura).
Foto: Reuters
Singapura tertutup polusi asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Sumatera (17/6). Menurut laporan media setempat, pengukur kualitas udara Singapura 'Pollutant Standards Index (PSI)' menunjukkan angka 111 pada jam empat sore (waktu Singapura).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus mengupayakan hujan buatan guna memadamkan kebarakaran hutan dan lahan di Riau meski hujan telah turun kembali di Dumai dan Bengkalis.

"Walaupun berdasarkan pantauan satelit NOAA 18 hanya ada satu titik api di Bengkalis, upaya hujan buatan terus dilakukan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu.

Hujan buatan yang diupayakan pada hari ini dilakukan dengan tiga kali penyemaian. Penyemaian pertama, dilakukan menggunakan pesawat Cassa pada pukul 11.01 WIB hingga pukul 12.44 WIB dengan bahan semai sebanyak 600 kilogram NaCl di Kabupaten Siak dan bagian selatan Kabupaten Bengkalis.

Penyemaian kedua, lanjut dia, dilakukan menggunakan pesawat Cassa pukul 13.48--15.47 WIB dengan bahan semai sebanyak 700 kg NaCl di daerah Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kampar.

Penyemaian ketiga, dilakukan dengan pesawat Hercules pukul 14.48--16.56 WIB dengan bahan semai 2.700 kg NaCl di daerah Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Dumai, Kabupaten Siak, dan Kabupaten Kampar.

"Pada pukul 14.30--15.30 WIB hujan turun di Dumai dan Bengkalis," ujar Sutopo.

Satgas Pasukan Reaksi Cepat, kata dia, telah melakukan kegiatan patroli pencegahan pembakaran dan melanjutkan operasi pemadaman dengan mengerahkan 15 SSK di seluruh Riau.

Upaya sosialisasi pencegahan pembakaran di wilayah Indragiri Hilir, Dumai, dan Bengkalis dengan melibatkan 1.138 orang dari masyarakat, 90 Satpol PP, dan 29 orang dari Manggala Agni.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement