Sabtu 29 Jun 2013 16:06 WIB

Jokowi Minta Dishub Buat Simulasi Kemacetan Monorail

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: A.Syalaby Ichsan
Abandoned monorail project in Jakarta (illustration).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Abandoned monorail project in Jakarta (illustration).

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menugaskan Dinas Perhubungan untuk membuat simulasi kemacetan.

Menurutnya, Pemerintah pusat dan Pemprov DKI hanya dapat mendorong agar pembangunan monorail cepat dilanjutkan. “Kalau bisa tiga tahun kita sudah bia lihat fisiknya,”ujarnya di Balai Kota,Jakarta, Sabtu (29/6),  usai penandatangan perjanjian antara PT Jakarta Monorail dengan tujuh perusahaan.

Jokowi meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk melakukan simulasi penanganan kemacetan saat pembangunan fisik. “Jangan sampai saat monorail dibangun masyarakat justru berteriak karena Jakarta semakin macet,”ujarnya.

Dia berharap usai pembangunan monorail jalur hijau dan jalur biru selesai. PT Jakarta Monorail dapat melanjutkan pembanguna dua monorail berikutnya dengan rute Bekasi –Jakarta dan di  Bandara Soekarno – Hatta.

Jalur hijau dengan rute Semanggi – Casablanca –Kuningan –Semanggi  dengan panjang 14 kilometer dan dibangun 16 stasiun. Sedangkan jalur  biru dengan rute Kampung Melayu –Casablanca –Tanah Abang –Roxy denganpanjang 14,7 kilometer dan dibangun 14 stasiun. 

Selain itu juga akan dibangun depo sepanjang 800 meter. Sehingga total panjang seluruh rangkaian jalur monorail yang akan dibangun sepanjang 29,8 kilometer dengan 30 stasiun dan satu depo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement