Jumat 28 Jun 2013 15:23 WIB

Pencuri 250 Batang Dinamit Diduga 'Bajing Loncat'

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: ANTARA
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya menduga pencuri 250 batang dinamit merupakan pelaku 'bajing loncat', karena truk yang mengangkut bahan peledak itu, melewati rute rawan tindak kejahatan sindikat tersebut.

"Dugaan pertama pelaku adalah bajing loncat, belum ada dugaan pelaku dari pihak lain," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Jumat (28/6).

Ia menjelaskan truk pengangkut bahan peledak yang hilang tersebut, melalui jalur Subang, mampir ke Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, masuk lewat Tol Lingkar Luar Serpong hingga ke Bogor, Jawa Barat.

Rikwanto mengungkapkan jalur itu merupakan tempat yang rawan terhadap aksi pelaku kejahatan 'bajing loncat', karena rute truk pengangkut kebutuhan bahan pokok.

Lebih lanjut, Rikwanto menduga pelaku bajing loncat itu, mencuri truk berisi bahan peledak, karena kemungkinan pelaku mengira kendaraan tersebut mengangkut kebutuhan bahan pokok menjelang bulan puasa.

Sebelumnya, sebuah truk bernomor polisi T-8952 bersama tiga truk lainnya mengambil dinamit dari gudang bahan peledak milik PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) di Kalijati Subang, Jawa Barat, Rabu (26/6).

Rencananya, peledak berbahan dasar Amonium Nitrat tersebut akan diantarkan ke PT Batusarana Persada yang berlokasi di Cigudeg, Bogor, Jawa Barat.

Diketahui, truk tersebut sempat singgah di daerah Marunda, Jakarta Utara, namun tidak ada barang muatan hilang saat diperiksa. Sebanyak dua boks berisi 250 batang dinamit diketahui hilang, setelah sopir memeriksa bagian terpal penutup dalam kondisi rusak dan terbuka di Cigudeg, Bogor, Kamis (27/6) pagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement