Kamis 27 Jun 2013 21:55 WIB

'Kabut Asap Pasti Akan Berlalu'

Rep: Fenny Melisa/ Red: Dewi Mardiani
Kabut asap di Riau
Foto: mongabay
Kabut asap di Riau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pantauan titik api berdasarkan Satelit NOAA 18 di wilayah Riau menurun. Pada Kamis (27/6) tercatat 19 titik yang tersebar di Pelalawan 6 titik, Bengkalis 2 titik, Inhil 2 titik, Kampar 2 titik, Rohil 2 titik, Siak 2 titik, Dumai 1 titik, K. Meranti 1 titik, dan Rohul 1 titik. 

"Hasil pemantauan dari udara dengan helikopter di beberapa wilayah di Riau lapangan yang dipimpin langsung oleh Kepala BNPB, Syamsul Maarif, siang ini menunjukkan bahwa masih banyak titik api yang terlihat dari udara," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (27/6).

Selain itu, lanjut Sutopo, di lapangan ditemukan fakta bahwa beberapa kasus kebakaran lahan dan hutan dilakukan secara sengaja oleh masyarakat setempat. 16 orang sudah ditetapkan tersangka dari 13 kasus yang ada.

Disamping itu dilaporkan bahwa kedatangan tim operasi pemadaman darat juga sebagian juga mendapat penolakan dari sebagian oknum masyarakat. "Mengacu UU No. 41/1999 dan UU No. 32/2009, bagi masyarakat yang dengan sengaja dan karena kelalaiannya dapat dikenakan denda dari 3 – 5 Miyar dan dapat diancam pidana maksimal 15 tahun penjara," kata Sutopo.

Untuk mengatasi masih banyaknya titik api yang masih ada, tutur Sutopo, Kepala BNPB Syamsul Maarif, akan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Selain operasi pemadaman udara dengan hujan buatan dan water bombing, koordinasi dengan satgas pemadaman darat akan terus dilakukan. Sementara itu, satgas penegakan hukum yang dikoordinir oleh Polda Riau juga mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement