REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan kereta api di Jabodetabek masih berjalan normal, meski sejumlah pegawai kereta api yang bertugas di Jabodetabek sedang melakukan mogok kerja, Selasa (25/6).
"Kami habis dari lintas Bogor untuk memonitor, perjalanan kereta tidak ada yang terganggu," ujar Direktur Komersil PT KCJ Makmur Syaheran pada wartawan, Selasa (25/6).
Makmur mengatakan, pihaknya memang sudah memiliki antisipasi jika ada pemogokan kerja seperti saat ini. sejak stasiun buka, kata makmur, PT KCJ sudah menempatkan pegawai pengganti untuk mengisi para pekerja yang mogok kerja. Sebab, kata Makmur, pelayanan pada masyarakat tidak boleh berhenti.
"Kalau ada pemogokan kita sudah ada standar operation prosedur (SOP) bagaimana mengatur distribusi perjalanan," paparnya.
Humas PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, jumlah pekerja yang mogok kerja tidak sampai tujuh persen dari total 400 pegawai 'outsourcing' di PT KCJ. Karenanya, hal itu tidak banyak memengaruhi perjalanan kereta api.
Seperti diketahui, sejumlah pegawai kereta api Jabodetabek melakukan mogok kerja demi menuntut hak mereka untuk diangkat sebagai karyawan tetap. Namun, aksi mereka dianggap salah alamat karena PT KCJ merasa tidak pernah mengontrak karyawan secara langsung, melainkan melalui perusahaan 'outsourcing'.