Senin 24 Jun 2013 17:02 WIB

Tak Semua Siswa Miskin Tertampung di Sekolah Negeri

Rep: Yulianingsih/ Red: Fernan Rahadi
Seorang petugas pos menunjukkan cara pengisian formulir kepada seorang siswa SD untuk pencairan dana Beasiswa Miskin (Ilustrasi)
Foto: Antara
Seorang petugas pos menunjukkan cara pengisian formulir kepada seorang siswa SD untuk pencairan dana Beasiswa Miskin (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Siswa dari keluarga miskin atau pemegang kartu penuju sejahtera (KMS) di Kota Yogyakarta, tampaknya tidak seluruhnya bisa diterima di sekolah negeri dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini.

Pasalnya, jumlah siswa pemegang KMS yang terdata di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta hingga Sabtu (22/6) lalu melebihi kuota Jaminan Pendidikan Daerah (JPD) bagi siswa miskin di sekolah negeri tahun ini.

Menurut Sekretaris Unit Pelaksana Teknis (UPT) JPD Kota Yogyakarta, Agus Trimadi, jumlah siswa pemegang KMS yang melakukan pendataan ke Dinas Pendidikan setempat hingga Sabtu lalu mencapai 1.178 calon siswa Sekolah Dasar (SD) dan 1.127 calon siswa SMP Negeri.

"Itu data Sabtu lalu, untuk Senin ini (24/6) ada penambahan sedikit namun belum kita entry," ujarnya, Senin (24/6).

Padahal kata dia, kuota JPD bagi siswa KMS di sekolah negeri untuk SD sebanyak 863 siswa dan SMP 941 siswa. "Perbandingannya tidak terlalu besar," katanya.

Diakuinya, pendataan siswa KMS dalam PPDB tahun ini ditutup pada Senin ini. Selanjutnya, PPDB untuk siswa KMS akan masuk proses verifikasi di pihak sekolah hingga 25 Juni 2013 besok. "Pihak sekolah yang menentukan penerimaannya sesuai kriteria sekolah itu sendiri," katanya.

Siswa pemegang KMS tidak bisa mengikuti proses PPDB di sekolah negeri jika tidak melakukan pendataan terlebih dahulu ke Dinas Pendidikan setempat. Pihak sekolah juga baru bisa melakukan verifikasi kepada siswa KMS berdasarkan data Dinas setempat. Proses pendataan dan verifikasi sendiri menurut Agus berjalan lancar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement