Sabtu 22 Jun 2013 18:57 WIB

Minta Penambahan Kuota Haji, Menag Ditolak Sebelum Berangkat

Rep: Amri Amrullah/ Red: Mansyur Faqih
Menteri Agama Suryadharma Ali
Foto: Antara//Andika Wahyu
Menteri Agama Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harapan Indonesia untuk mendapatkan pembatalan pengurangan kuota haji 2013 dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi pupus sudah. Karena, Arab Saudi sudah mengirimkan surat penolakan pembatalan pemangkasan kuota haji untuk Indonesia. Padahal, delegasi Indonesia yang terdiri dari Menag Suryadharma Ali baru hendak ke Arab Saudi.

Surat tersebut bernomor 693018 tertanggal 2 Syaban 1434 Hijriah/ 11 Juni 2013 dan ditandatangani Menteri Haji Arab Saudi, Banda Bin Muhammad Haiiar. Dijelaskan penolakan Raja Abdullah bin Abdul Aziz Assaud terhadap permintaan Indonesia Indonesia. 

"Pemerintah Arab Saudi pun telah berkirim surat melalui Duta Besarnya di Jakarta, yang menegaskan bahwa pemotongan kuota haji sebesar 20 persen dari kuota dasar 211 ribu itu sudah menjadi keputusan final," kata Suryadharma kepada pers di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Sabtu (22/06).

Surat Kementerian Haji Arab Saudi itu, tambah Menag, telah menjadi bukti tidak ada lagi upaya lobi yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia. Karena pemerintah Saudi tidak mungkin menerima jumlah jamaah haji sesuai kuota dasar. "Dengan adanya surat Kementerian Haji Saudi ini membatalkan delegasi Indonesia menemui Raja Arab Saudi untuk menyampaikan permohonan secara langsung," ujarnya.

Seharusnya, Suryadharma akan bertolak ke Saudi pada Sabtu pukul 11.00 WIB. Tapi kemudian dibatalkan karena dubes Saudi di Jakarta telah menyampaikan surat dari Menteri Haji Arab Saudi, Bandar Bin Muhammad Haiiar. Dengan demikian, 42.200 jamaah haji yang sebelumnya sudah masuk daftar cadangan usai penyesuaian 20 persen, dipastikan tidak bisa diberangkatkan musim haji tahun ini. Mereka akan berangkat pada tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement