Kamis 20 Jun 2013 17:56 WIB

Polisi Sampang Halau Ribuan Massa Masuki Pengungsian Syiah

Santri membentangkan poster, saat berlangsung istighasah Ulama dan santri se-Madura, dalam menyikapi pengungsi Syiah, di Sampang, Jatim, Kamis (20/6).
Foto: Antara/Saiful Bahri
Santri membentangkan poster, saat berlangsung istighasah Ulama dan santri se-Madura, dalam menyikapi pengungsi Syiah, di Sampang, Jatim, Kamis (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Petugas gabungan dari jajaran Polres Sampang dan Polda Jatim menghalau ribuan pengikut aliran Islam Sunni memasuki lokasi pengungsian pengikut Islam Syiah di Gedung Olahraga (GOR) Wijaya Kusuma, Sampang, Kamis.

Para pengikut aliran Sunni ini berupaya memaksa masuk ke lokasi pengungsian warga Syiah dengan tujuan agar mereka secepatnya meninggalkan Kabupaten Sampang.

Upaya itu bersamaan dengan kedatangan sejumlah tokoh ulama Sunni ke lokasi pengungsian Syiah yang saat itu hendak menyampaikan hasil kesepakatan bersama antara Pemkab, DPRD Sampang dan Pemprov Jatim.

Saat itu, warga berupaya masuk ke halaman GOR dengan melompat pagar, namun segera dihalau petugas dari jajaran Polres Sampang dan Polda Jatim.

"Kami harap saudara-saudara sekalian jangan masuk, karena berdasarkan kesepakatan mereka memang hendak dipindah," kata Wakapolres Sampang Kompol Alfian Nurrizal.

Saat itu juga ribuan pengikut aliran Sunni ini bergerak mundur, kembali ke tempat semua.

Para pengikut aliran Islam Sunni itu bergerak merangsek maju, karena sempat terpancing dengan pernyataan salah satu tokoh ulama yang menyebutkan bahwa hanya "ahlus sunnah waljamaah" yang merupakan aliran yang paling benar.

Polisi selanjutnya merapatkan barisan dengan menutup semua akses jalan menuju halaman GOR Wijaya Kusuma yang menjadi tempat kelompok Islam Syiah mengungsi.

Sementara, pimpinan Islam Syiah Iklil Almilal sempat terkejut dengan adanya ribuan pengikut Sunni yang hendak masuk ke dalam GOR, hingga akhirnya menyebabkan yang bersangkutan pingsan.

Petugas terpaksa membawa pimpinan Islam Syiah ini ke rumah sakit Sampang.

Sesuai dengan kesepakatan bersama antara Pemkab Sampang, DPRD dan Pemprov Jatim, pengikut aliran Islam Syiah dipindahkan ke kawasan Puspa Agro di Sidoarjo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement