REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pesan untuk para capres yang akan berlaga di pemilu 2014. "Prinsipnya setiap warga negara Indonesia mempunyai hak politik untuk menjadi capres dan menjadi presiden. Mereka juga mempunyai peluang baik itu kecil dan besar tergantung pada ikhtiar masing-masing," ujar SBY di Jakarta, Rabu (19/6) malam.
Menurut dia, sebelum maju menjadi capres setidaknya harus memahami dua hal. Pertama, memahami keadaan negara Indonesia seutuhnya. "Memahami Indonesia jangan dilihat sebagai slide shot atau tiap tahun saja. Lihat sebagai motion picture paling tidak Indonesia pada 1998 sampai sekarang 2013," kata dia.
Dengan melihat keutuhan NKRI, maka akan mengetahui negara Indonesia saat ini. "Setelah itu akan paham betul apa yang dialami oleh presiden segala suka dan dukanya dan tugas-tugas yang diembankannya," kata dia.
Ia melanjutkan setelah memahami itu dengan baik, maka kalkulasikan persiapan masing -masing. Hitung peluang dan jalan yang dilewati untuk maju menjadi capres yang akan berlaga di Pemilu 2014. "Ketika semuanya sudah oke dan sudah siap maka saya maka 50 persen kemenangan sudah di tangan," ujar dia.
Tahap kedua, yaitu bagaimana capres berjuang lewat kampanye yang jitu dan efektif untuk memenangkan pemilihan presiden 2014. "Kalau ditanya adakah kiat atau strategi jitu, saya jawab tidak ada kiat yang menjanjikan bahwa kalau mengikuti kiat-kiat itu pasti menang. Saya yakin teman-teman capres punya jurus dan cara sendiri untuk memenangkan pemilu 2014," kata dia.
Menurutnya, pemilu merupakan gabungan antara seni dan intelektual. Ada yang bisa diterapkan atau cocok dan ada yang tidak bisa diterapkan serta belum tentu cocok untuk karakter budaya Indonesia.
"Peperangan politik itu mesti punya misteri oleh karena itu tidak ada kepastian, dan tentu kita harus mempersiapkan logistik atau bekal. Sebenarnya sesederhana itu, dan itu tergantung pada kegigihan rekan-rekan untuk berjuang," ujar dia.