REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asap yang membumbung tinggi di timur Sumatra dan Selat Malaka tak mempengaruhi jadwal penerbangan di Indonesia kecuali di Bandara Dabo, Riau, dan Bandara Pinang Kampai, Dumai, Riau. Kementerian Perhubungan(Kemenhub) memastikan asap itu tak berefek besar pada penerbangan pesawat lainnya.
Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub, Bambang S Ervan, mengatakan tak ada laporan pembatalan penerbangan di Indonesia selain di dua bandara itu. ‘’Di daerah sekitar asap seperti di Sumatera Utara, Bengkulu, dan Padang aman, Riau pun bermasalah hanya di Dabo dan di Dumai,’’ kata dia, Rabu (19/6) malam.
Menurut Bambang, pengaruh asap tak terlalu mempengaruhi penerbangan, karena sudah banyak bandara yang menggunakan teknologi instrumen bantuan pendaratan pesawat (ILS). Dengan adanya ILS itu, jarak pandang hanya dua kilometer (km) pun tak masalah.
Pembatalan penerbangan, kata dia, hanya terjadi di Bandara Dabo dan Bandara Pinang Kampai. Di dua Bandara itu asap terlalu tebal sehingga beberapa maskapai memutuskan tak terbang. Bandara Dabo, ujar Bambang, hanya melayani beberapa penerbangan dalam seminggu. Pembatalan penerbangan itu pun hanya terjadi kemarin. Penerbangan di sana baru ada hari Kamis esok. Penerbangan di sana hanya Senin dan Kamis.
Bandara Pinang Kampai, sambung dia, terjadi dua pembatalan penerbangan pada hari ini. Penerbangan Susi Air dan Pelita Air yang membatalkan penerbangan. ‘’Itu bandara kecil, pengaruh asap begitu besar kalau pagi jarak pandang hanya 500 meter,’’ jelas dia.