REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa PDI Perjuangan akan mengelar demonstrasi terkait keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Meski belum resmi diberlakukan.
Terkait hal itu, pihak kepolisian membuat pengalihan arus lalu lintas. Kabag Binops Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan, akan ada pengalihan arus terkait demonstrasi hari ini (19/6) di sejumlah titik terjadinya unjuk rasa. "Sekalipun ini sifatnya situasional," katanya, Rabu (19/6).
Pengantisipasian akan dilkukan di sekitar Tugu Proklamasi menuju Bundaran HI dan Istana Negara, karena diperkirakan massa akan melakukan long march.
Budiyanto menjelaskan bentuk pengalihan arus lalu lintas sebagai berikut.
1. Arus lalu lintas yang datang dari Traffic Light (Lampu Merah) Tambak mengarah ke Tugu Proklamasi dibelokan ke kanan arah Matraman, belok kiri jalan Kramat raya.
Kemudian arus yang datang dari Matraman mengarah Tugu Proklamasi di Tambak dialihkan ke kiri Jalan Tambak-Manggarai-Saharajo dan seterusnya atau Jalan Tambak-Manggarai-Sultan Agung.
2. Arus yang datang dari jalan Surabaya dibelokan ke kiri arah Diponegoro atau ke kanan ke jalan Kramat Raya.
3. Sepanjang Diponegoro simpang Cepu akan dilakukan buka tutup atau dialihkan ke kiri atau lurus melihat
perkembangan pergerakan massa.
4. Apabila Bundaran HI dipenuhi massa, arus lalu lintas dari Selatan diturunkan, belok kiri mengarah ke Latuhahary atau diturunkan di dukuh bawah, belok kiri ke Karet Bivak Tanah abang atau di Dukuh buruh belok kanan ke Jalan Sultan Agung-Manggarai-Tambak atau ke Saharjo.
5. Pada saat massa bergerak dari Bundaran HI ke Istana, akan dilakukan sistem buka tutup terutama lalu lintas yang dari timur menyeberang ke Barat.
6. Apabila massa yang konsentrasi di Istana Negara, maka Lalu lintas dialihkan ke jalan Budi Kemuliaan. Kemudian arus yang dari Tugu Tani dibelokan ke kiri - Jl Perwira - Lapangan Banteng Pasar baru.
7. Arus dari Hayam wuruk Gajah Mada mengarah Istana di Harmoni dibelokan ke kiri - jalan Juanda Pasar Baru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika