Selasa 18 Jun 2013 23:30 WIB

Hidayat Sebut KPK Berlebihan Tangani Kasus Impor Sapi

Hidayat Nur Wahid
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, PALU--Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Hidayat Nurwahid, Selasa malam, di Palu, bersuara di depankader partainya di daerah tersebut.

Ia berbicara tentang kasus yang menimpa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq terkait dugaan kasus impor sapi.

 

Pertemuan yang berlangsung di Palu Barat tersebut dihadiri tidak kurang dari 400 kader PKS dari berbagai kabupaten di Sulawesi Tengah. Hidayat mengatakan aparat penegak hukum sudah terlampau jauh menggaruk kejahatan sapi impor yang belum terbukti itu.

Sampai-sampai, kata Hidayat, harta mantan presiden PKS yang dibeli jauh sebelum kejadian pun ikut disita untuk kepentingan penyidikan. "Belum terbukti tapi sudah menggaruk. Harta yang dibeli tahun 2006 pun disita," kata Hidayat.

Mantan Ketua MPR itu mengatakan akibat kasus tersebut opini publik pun sudah terbentuk. Seakan-akan itu kesalahan PKS dan kader-kadernya yang lain.

"Ini belum terbukti, tapi yang lain sudah berapa yang dipenjara. Tapi apakah mereka patah semangat? Tidak. Mereka saja tetap semangat, lalu kenapa kita tidak," katanya.

Hidayat meyakini bahwa kasus yang menimpa mantan presiden PKS tersebut bebas dari jeratan hukum.

Dia mengatakan apa yang menimpa PKS dalam kasus sapi impor hanyalah ujian bagi kader partai dalam menghadapi masalah besar. Dia mengatakan dengan ujian tersebut nanti akan membuat PKS besar di tengah masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement