Selasa 18 Jun 2013 22:51 WIB

Puasa Menjelang, Harga Ayam Potong Terdongkrak

Rep: Maspril Aries/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jelang Ramadhan harga daging ayam meroket
Foto: Agus Bebeng/Antara
Jelang Ramadhan harga daging ayam meroket

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Pemerintah belum lagi menetapkan harga baru bahan bakar minyak (BBM). Akan tetapi, di Palembang, sejumlah pedagang di beberapa pasar telah menetakan harga baru untuk barang-barang kebutuhan pokok yang menunjukkan kenaikan.

Dari harga tersebut yang mencolok harga ayam potong yang biasa dijual dengan kisaran Rp26.000 – Rp28.000/ kg, pada Selasa (18/6) harga ayam potong sudah mencapai Rp35.000/ kg.

“Dari agennya kami membeli ayam potong sudah naik. Sekarang kami jual ayam potong Rp35.000/ kg,” kata seorang pedagang ayam potong di Pasar Padang Selasa, Palembang, Selasa (18/6).

Menurutnya, pekan lalu masih Rp26.000 kemudian menjelang akhir pekan lalu harga daging ayam potong naik menjadi Rp30.000/ kg kemudian pada awal pekan ini harga tersebut sudah mencapai Rp35.000/ kg.

Tak hanya ayam, harga baru barang-barang kebutuhan pokok lainnya di Palembang sudah menglamai kenaikan. Seperti harga cabe merah Rp50.000/ kg dan harga bawang merah Rp40.000/kg. Kenaikan harga juga terjadi pada harga beras.

Harga beras medium dengan kemasan 20 kg per karung sekarang sudah dijual Rp165.000/ karung. Padahal sebelumnya masih dijual dengan harga 160.000/ karung yang berarti harga beras medium Rp8.000/ kg. Sementara itu, harga beras lokal pada beberapa pasar juga sudah dijual dengan harga Rp7.500/ kg.

“Untuk beras lokal harganya memang berbeda dengan beras jenis medium, harga beras lokal kami sudah jual dengan harga Rp7.500/ kg,” kata Ayun pedagang di pasar 16 Ilir.

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Palembang sampai Selasa (18/6) masih terus memantau lonjakan harga barang-barang kebutuhan pokok, seperti beras.

Menurut Yustianus Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindagko Kota Palembang kepada wartawan, khusus harga beras medium yang dijual dalam kemasan 20 kg per karung memang mengalami kenaikan berkisar Rp3.000 – Rp5.000/ karung.

“Namun jika untuk beras lokal atau curah nantinya terjadi kenaikan sampai Rp9.000 – Rp9.500/ kg kami akan mengintervensi pasar dengan melakukan operasi pasar. Ini sebagai upaya untu menekan harga jual di pasar,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement