REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Harga telur ayam di Kota Tangerang terus mengalami kenaikan dalam sepekan. Saat ini harga telur ayam di sejumlah wilayah di Tangerang bahkan hampir mencapai Rp 20 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 17 ribu per kilogram.
Susi (48) seorang pedagang telur ayam di Pasar Anyar Blok A Nomor 36, Tangerang mengaku harga telur ayam negeri tiap hari berubah mengalami kenaikan.
“Selama minggu ini terus-terusan naik, dari Rp 16 ribu (per kilogram), Rp 18 ribu, kemarin Rp 19.500 besok mungkin Rp 20 ribu,” katanya, Selasa (18/6). Susi tidak tahu penyebab naiknya harga telur ayam, sebab untuk pasokan tetap ada. Ia mengira kenaikan tersebut juga dipicu recana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ia mengambil pasokan telur langsung dari peternak telur ayam di Legok Banten. Menurutnya untuk mendatangkan pasokan tersebut harus diangkut melalui truk sehingga ada biaya untuk transportasi. Setiap hari ia menyediakan 60 peti telur ayam untuk dijual. Dalam satu peti terdiri dari 15 kilo gram. Harga dari peternak sudah mengalami kenaikan saat ini sudah mencapai Rp 17.500 per kilo gram. Sehingga ia harus menjual lebih dari itu yaitu berkisar Rp 19.500 – Rp 20 ribu.
“Dari sananya naik, pasti naik juga. Kalau dari peternak nanti naik lagi diatas Rp 18 ribu. Mungkin saya jualnya diatas Rp 20 ribu,” ucapnya. Ia mengakui dari 60 peti yang dijual di kiosnya, telur yang laku hanya 6 -7 peti per hari.
Sehingga sejak kenaikan tidak pernah bisa menjual di atas 10 peti setiap harinya. Ia berharap harga telur kembali normal maksimal Rp 16 ribu. Sebab kenaikan ini terjadi sebelum harga BBM naik. Apalagi kalau nanti terjadi kenaikan BBM maka kemungkinan harga telur akan bertambah naik.