Senin 17 Jun 2013 13:59 WIB

Harga Telur Ayam Melambung di Indramayu

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Telur ayam negeri (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/Wihdan
Telur ayam negeri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan Ramadhan, harga berbagai kebutuhan pokok di pasar semakin melambung. Masyarakat pun meminta pemerintah dapat mengendalikan kenaikan harga tersebut.

 

Berdasarkan pantauan ROL di Pasar Baru, Indramayu, Jawa Barat, Senin (17/6), kenaikan harga terjadi pada telur ayam dan minyak curah. Telur ayam, semula Rp 16 ribu per kilogram, kini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.  

Bahkan di tingkat eceran, harga telur ayam menembus Rp 20 ribu per kilogram. Sementara minyak curah yang awalnya Rp 9 ribu per liter, kini mencapai Rp 11 ribu per liter. "Ya harga berbagai barang kini naik hampir setiap hari,’’ ujar salah seorang pedagang di Pasar Baru, Darti, Senin (17/6).

 

Darti mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan harga tersebut. Namun, hal tersebut menurutnya biasa terjadi saat menjelang Ramadhan. Apalagi, saat ini ada rencana kenaikan harga BBM.

 

Menurut Darti, kenaikan harga tersebut sudah terjadi di tingkat distributor. Namun meski naik, pasokan dari distributor tetap lancar dan stabil. ‘’Kalau barang sih tetap mudah didapat, tapi harganya kemungkinan akan terus naik,’’ tutur Darti.

 

Selain di Indramayu, kenaikan harga telur ayam juga terjadi di Kabupaten Cirebon. Di Pasar Pasalaran Plered, telur ayam semula Rp 16 ribu per kilogram, juga sudah mencapai Rp 20 ribu per kilogram. ‘’Harga telur ayam naik secara bertahap setiap harinya,’’ tutur salah seorang agen telur ayam di Pasar Pasalaran Plered, Tono.

 

Tono menjelaskan, mendapat kiriman telur ayam dari Blitar, Jawa Timur. Meski harganya naik, namun pasokan telur ayam tetap normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement