REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI TIMUR -- Elemen buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Percetakan Penerbitan dan Media Informasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FS PPMI SPSI) memadati Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi di Jalan Chairil Anwar.
Massa buruh meneriakkan wacana kenaikan BBM sebagai bentuk matinya hati nurani pemerintahan."Keranda mayat ini sebagai simbol matinya hati nurani pemerintah yang tak lagi peduli terhadap rakyat," ujar Efendi Kordinator Lapangan aksi.
Pria yang menjabat sebagai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPMI ini mengatakan pada Republika, Senin (17/6), dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak, kebutuhan untuk hidup bagi rakyat akan semakin sulit.
"Tanpa kenaikan harga BBM saja sudah berada di bawah kesejahteraan rakyat, apalagi bila jadi dinaikkan harga BBM ini," ungkapnya. "Kami akan desak DPRD untuk menandatangani surat penolakan kenaikan harga BBM," jelasnya.