Sabtu 15 Jun 2013 16:50 WIB

Pasokan Kurang, Harga Daging Sapi Terus Menjulang

Rep: Nurhamidah/ Red: Karta Raharja Ucu
  Pedagang daging melayani pembeli daging sapi di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Senin (4/2).   (Republika/Wihdan Hidayat)
Pedagang daging melayani pembeli daging sapi di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Senin (4/2). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Harga daging sapi di Tangerang, Banten, saat ini mencapai Rp 90 ribu per kilogram akibat pasokan daging terus berkurang. Kemungkinan harga daging sapi bakal terus naik menjelang datangnya bulan Ramadhan dan kenaikan BBM bersubsidi.

Dedi (45) seorang pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Kota Tangerang mengaku sejak dua bulan terakhir pasokan daging terus berkurang. Hal tersebut memaksa harga daging sapi terus naik dan tidak pernah turun.

“Pasokan kurang terus, harga terus naik, saat ini sudah Rp 90 ribu, jadinya banyak pembeli gak sanggup beli,” katanya Sabtu, (15/6). Akibat kondisi tersebut penjualan terus merosot berimbas pada pendapatannya.

Menurut Dedi, dulu setiap hari menjual satu ekor sapi yang harga jualnya variatif. Namun sekarang hanya menjual tiga paha atau dua paha daging sapi saja. Saat pasokan ada dan harga daging sapi berkisar Rp 70 hingga 80 ribu, Dedi mengaku bisa mendapatkan penghasilan sampai Rp 30 juta per hari.

Namun, kini hanya sekitar Rp 8 juta per hari, bahkan kurang dari itu. Padahal, ia harus menebus pembelian sapi dari asalnya. Makanya setiap hari selalu menyisakan dagangannya.

“Untuk pemerintah coba perhatiinlah, kenapa pasokan kurang terus, jadinya harga gak pernah turun, orang miskin mana bisa makan daging,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement