Sabtu 15 Jun 2013 09:27 WIB

Mahasiswa AS Belajar dari Surabaya, Soal Apa?

Logo Unair
Logo Unair

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA---Sebanyak 12 mahasiswa dari Amerika Serikat dan Indonesia yang menjadi peserta program USIPP 2013, mengunjungi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jumat (14/6) malam untuk belajar tentang pluralisme di Kota Pahlawan.

Kunjungan dalam rangka belajar tentang pluralisme dan demokrasi beberapa daerah di Jawa Timur pada 11-15 Juni 2013 itu diikuti enam mahasiswa Indonesia dari Unair, UI, dan UGM, serta enam mahasiswa Amerika dari Lehigh University dan University of Michigan.

Kedatangan rombongan "U.S.-Indonesia Partnership Program for Study Abroad Capacity" (USIPP) itu disambut hangat oleh jajaran pimpinan Unair. Selama di Surabaya, rombongan menjalani berbagai kegiatan yang disiapkan oleh "International Office and Partnership" (IOP) Unair.

"Khusus di Surabaya, mereka belajar mengenai sejarah yang membentuk masyarakat Surabaya sebagai masyarakat demokratis dan pluralis," kata dosen Fakultas Ilmu Budaya Unair Diah Ariani Arimbi PhD yang memberi kuliah singkat tentang "Cultural diversities in Surabaya" kepada peserta USIPP.

"Saya melihat bahwa Indonesia dan Amerika Serikat memiliki kesamaan dalam dedikasi masyarakat pada demokrasi dan multikulturalisme," kata Stacy Burger, pendamping peserta USIPP dari Amerika.

Ia menyatakan masyarakat Indonesia dan Amerika juga memiliki pandangan yang sama mengenai demokrasi dan kebebasan bicara. "Saya merasa senang bisa mengunjungi Indonesia, karena di negara kami banyak yang tidak tahu bahwa masyarakat Indonesia juga selalu berupaya untuk menegakkan multikulturalisme dan pluralisme," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement