Jumat 14 Jun 2013 19:46 WIB

Pemkot Surabaya Nilai Kenaikan Harga Masih Wajar

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Djibril Muhammad
Sembako di Pasar Tradisional (ilustrasi)
Foto: antara
Sembako di Pasar Tradisional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih menganggap kenaikan harga beberapa komoditas pangan saat ini, dalam angka wajar. Tiga bahan pokok di Pasar Pabean Jalan Songoyudan, seperti beras dan telur perlahan mulai merangkak naik.

Seorang pedagang kebutuhan pokok di pasar tersebut, Siti Aminah (40) mengatakan, harga beras baru-baru ini mengalami kenaikan dari Rp 7.000 menjadi Rp 7.500. Selain itu, minyak goreng dari harga awal Rp 9.500 kini Rp 10.000. Terakhir telur dari Rp 16 ribu, kini menjadi Rp 17 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Surabaya, Eko Agus mengatakan, pantauan terakhir yang dilakukan timnya, harga beras IR. 64 Kualitas II masih Rp 7.500 per kilogram, yakni stabil dari waktu sebelumnya.

Menurut dia, yang dianggap naik justru harga cabai merah dari 20 ribu menjadi 22 ribu perkilogram. "Kenaikan bila hanya sebatas seribu atau dua ribu itu tergolong normal," kata Agus kepada Republika, Jumat (15/6).

Rencanannya, pada Ahad (16/6), dia menambahkan, pihaknya akan segera melakukan operasi pasar dan menjual empat kebutuhan pokok seperti beras Rp 7.500, gula Rp 10.000, minyak goreng Rp 7.500 dan tepung terigu Rp 6.500.

Dia menilai, hal tersebut merupakan upaya mengantisipasi adanya lonjakan harga jelang kenaikan BBM, Senin (17/6).

Kepala Biro Administrasi Perekonomian Pemprov Jatim, Mohammad Ardi mengatakan, pihaknya mengimbau seluru pemerintah kabupaten/ kota serentak menggelar operasi pasar bila ada indikasi kenaikan harga keempat komoditas pokok. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim juga menganggarkan Rp 12,5 miliar untuk subsidi ongkos angkut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement