REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Sejumlah desa di lereng sebelah barat Gunung Merapi yang meliputi tiga kecamatan, yakni Srumbung, Dukun, dan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dilanda hujan abu tipis, Jumat.
Hujan abu yang diduga akibat hembusan asap sulfatara dari Gunung Merapi tersebut terjadi dalam waktu singkat dan dirasakan woleh arga sekitar pukul 09.45 WIB.
"Menurut data yang kami terima dari PVMBG, hembusan terjadi pukul 09.15 WIB. Sedang turunnya abu, mulai dirasakan warga di desa-desa di lereng sebelah barat Gunung Merapi sekitar pukul 09.45 WIB," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Didik Wahyu N.
Ia mengatakan, meskipun terjadi hembusan dan hujan abu, status Gunung Merapi masih aktif normal. "Warga tidak perlu panik dan khawatir. Hembusan dan hujan abu itu merupakan fenomena biasa dari Gunung Merapi," katanya.
Warga Dukun, Diyono membenarkan adanya hujan abu di wilayahnya pada Jumat pagi.
"Saat abu turun, saya mau keluar rumah. Sangat tipis, namun bisa dilihat dan dirasakan di kulit. Di daun-daun tanaman juga terlihat, namun tipis," katanya.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Ngepos, Srumbung, Kabupaten Magelang, Heru mengatakan, kejadian hembusan itu tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas Gunung Merapi.
"Data kegempaan tidak ada yang menonjol. Hujan abu tipis hanya turun di beberapa desa di lereng barat Merapi. Hembusan itu terjadi, karena ada tekanan dari dalam gunung. Secara umum, tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas Merapi," katanya.