REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Isu kurang bagus yang menerpa para anggota yang tergabung dalam Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) sepekan terakhir. Mau tidak mau, Ketua Forum Pemred, Wahyu Muryadi, akhirnya angkat bicara.
Penyampaian itupun dilakukan langsung di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelum menutup puncak acara Forum Pemred 2013 di Nusa Dua, Bali, Jumat (14/6). Diakui Wahyu, pertemuan yang digelar pihaknya menjadi trending topic beberapa hari terakhir ini.
Sayangnya, isu yang mencuat bukanlah substansi dari pertemuan Forum Pemred, melainkan serba-serbinya. Hari pertama dikejutkan oleh sebuah bad news yang sangat buruk bagi sebagian orang.
Para peserta acara rupanya diberikan kondom di dalam goody bagnya masingp-masing. Dari temuan kondom akhirnya berkembang ke isu lainnya.
"Kondomnya merek Meong. Oleh beberapa orang lantas dijuluki pemred Meong. Para ibu-ibu, istri pemred yang tak ikut mau cek isi tasnya," kata Wahyu yang juga Pemred Majalah Tempo.
Menurut dia, kondom itu sengaja diberikan oleh PT RNI dalam goody bag. Pemberian kondom ini merupakan sindiran dari Ismed Hasan Putro yang menyebut bahwa Indonesia sebagai penghasil latex terbesar, tapi penggunaan kondom di Tanah Air malah kebanyakan diimpor dari luar negeri.
Dari 15 juta kondom yang dikonsumsi di Indonesia, 79 persennya impor. "Kondom kita hanya dikonsumsi BKKBN. Padahal tema besar di acara ini untuk wujudkan Indonesia yang perkasa. Kita masih letoy," papar Wahhyu disambut derai tawa sejumlah peserta yang hadir.