REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Untuk menambah daya tampung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), tiga sekolah di Sleman membuka kelas khusus olahraga. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sleman, Arif Haryono, mengatakan kelas khusus olahraga tersebut tahun ini dibuka di tiga SMP dan dua SMA.
"Daya tampung tahun ini lebih banyak karena ada beberapa sekolah yang membuka program keahlian baru. Bahkan tahun ini tiga SMP dan dua SMA menerima kelas khusus olahraga," kata Arif di kantornya, Jumat (14/6). Sekolah-sekolah tersebut, yakni SMPN 2 Tempel, SMPN 1 Kalasan, SMPN 3 Sleman, SMAN 1 Seyegan dan SMAN 2 Ngaglik.
Arif mengatakan kelas khusus olahraga tersebut dibuka untuk mengembangkan minat, bakat dan prestasi siswa di bidang olahraga. Peserta didik baru yang akan mendaftar di kelas khusus olahraga harus mengikuti beberapa tes selain menggunakan nilai ujian nasional. Tes yang harus diikuti, yakni seperti tes antokometrik, kemampuan fisik, keterampilan, dan tes psikologi.
"Nantinya akan dilakukan pembobotan. Nilai UN bobotnya antara 40-60 persen, kemampuan fisik sekitar 30-50 persen. Sertifikat atau penghargaan di bidang olahraga juga akan dinilai," jelas Arif. Penerimaan peserta didik baru TK dan SD akan dilaksanakan pada 1-4 Juli dan diumumkan pada 5 Juli.
Sementara itu, untuk penerimaan siswa baru SMP negeri akan dilaksanakan pada 8-10 Juli dan diumumkan pada 11 Juli. Untuk SMP swasta PPDB berlangsung pada 8-11 Juli dan diumumkan pada 12 Juli. Untuk SMA dan SMK, penerimaan siswa baru akan dilaksanakan pada 1-3 Juli dan diumumkan pada 4 Juli. Dan, untuk SMA/SMK swasta PPDB berlangsung pada 1-4 Juli dan akan diumumkan pada 5 Juli.