REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengukuhkan tiga profesor riset baru, Jumat (14/6). Ketiganya adalah Harijanto Soetjijo dari bidang Teknik Sumberdaya, Gadis Sri Haryani dari bidang Limnologi dan Endang Tri Margawati dari bidang Bioteknologi.
Mereka secara berturut-turut adalah profesor riset yang ke 405, 406 dan 407 dari 8.148 peneliti secara nasional. Sedangkan bagi LIPI pengukuhan kali ini merupakan pengukuhan profesor riset yang ke 103, 104 dan 105. Sebelumnya, LIPI telah memiliki 102 profesor riset dari 1.502 peneliti.
Tiga orang peneliti tersebut menyampaikan orasi ilmiah dalam acara pengukuhan. Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI memaparkan orasi ilmiah berjudul "Teknologi Batubara Bersih melalui Peningkatan Mutu Batubara Berkualitas Rendah dan Gasifikasi Batubara Bawah Tanah." Dia mengatakan sebagian batubara di Indonesia memiliki kualitas rendah dengan kandungan sulfur dan abu yang tinggi.
Gadis menyoroti kondisi danau di Indonesia yang semakin kritis. Ia menjelaskan, keragaman ekosistem danau Indonesia yang tinggi dengan sifat unik, spesifik dan rentan mengalami ancaman serius. Orasinya berjudul "Danau sebagai Dasar Pijak Pengelolaan Sumber Daya Ikan Air Tawar Berkelanjutan."
Sedangkan Endang menuturkan orasi ilmiah tentang perbaikan kualitas ternak dengan pendekatan teknologi molekuler, terutama pada ternak sapi. Ia menyampaikan orasi berjudul "Upaya Perbaikan Kualitas Ternak Melalui Pendekatan Teknologi Molekuler."
Kepala LIPI Lukman Hakim berharap ketiga profesor riset yang baru dilantik dapat berperan aktif dalam upaya LIPI menciptakan great science dan invensi yang mendorong inovasi sehingga bisa meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
"Saya juga mengharapkan para profesor yang baru dilantik dapat memotivasi dan membina para peneliti muda," ujarnya saat memberi sambutan di Auditorium LIPI, Jumat (14/6).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
