REPUBLIKA.CO.ID,PONOROGO--Jajaran Kepolisian Resor Ponorogo, Jawa Timur, saat ini terus melakukan perburuan dan pencarian tiga narapidana rumah tahanan kelas IIB setempat yang kabur dengan cara memanjat dinding.
Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan, Kamis, mengatakan, pihaknya telah mengerahkan beberapa tim buru sergap dari satuan reserse dan kriminal untuk menangkap kembali ketiga napi.
"Ada beberapa tim yang sudaah kami tugaskan untuk melacak ketiga pelaku. Satuan intelijen juga sudah disebar ke sejumlah lokasi yang dicurigai sebagai tempat singgah mereka," katanya, sesaat setelah meninjau langsung ruang tahanan ketiga napi yang kabur.
Hingga berita ini ditulis, belum ada satupun napi berhasil ditangkap. Namun saat ini petugas telah disebar ke sejumlah daerah perbatasan Ponorogo untuk melakukan inspeksi kendaaraan pribadi maupun umum yang diduga menjadi sarana angkut ketiga napi untuk keluar dari Kota Reog.
Ketiga napi yang melarikan diri masing-masing diidentifikasi bernama Andri Prasetyo asal Jombang, Mulyono asal Sukaharjo, dan Suyanto asal Babadan, Ponorogo.
Sebelumnya ketiga residivis ini ditangkap petugas kepolisian Polres Ponorogo sekitar tiga bulan yang lalu di lokasi yang berbeda, dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Ketiganya sama-sama menghuni sel D6. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim identifikasi Satserse Polres Ponorogo, mereka kabur dari kamar sel D6 dengan cara menggergaji jeruji besi dan kemudian memanjat tembok depan menggunakan kain dan baju sebagai alat pemanjat.
Sesaat setelah mendapat kabar ada tiga orang narapidana melarikan diri,
petugas kepolisian dari Polres Ponorogo langsung melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar Rutan kelas 2b yang berada di Jalan Sukarno Hatta.
Diduga karena minimnya jumlah petugas dan lengahnya pengawasan, hingga ketiganya berhasil melarikan diri.Jumlah napi di Rutan kelas 2B Ponorogo tercatat sebanyak 259 orang penghuni.