Kamis 13 Jun 2013 22:14 WIB

Kompolnas Adakan Pertemuan dengan Dua Calon Kapolri

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Mansyur Faqih
Anggota Kompolnas Baru (searah jarum jam) Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yiatu Menko Polhukam Djoko Suyanto (Ketua), Menteri Dalam Negeri (Wakil Ketua) Gamawan Fauzi, Adrianus Eliasta Meliala (anggota), Brigjen Pol (Purn) Syafriadi Cut Ali
Foto: Antara
Anggota Kompolnas Baru (searah jarum jam) Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yiatu Menko Polhukam Djoko Suyanto (Ketua), Menteri Dalam Negeri (Wakil Ketua) Gamawan Fauzi, Adrianus Eliasta Meliala (anggota), Brigjen Pol (Purn) Syafriadi Cut Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan pertemuan dengan sejumlah perwira tinggi (pati) Polri, Kamis (13/6). Khususnya Pati jenderal berbintang tiga. 

Seluruh komisioner Kompolnas hadir dalam pertemuan tersebut. Komisioner Kompolnas, Adrianus Meliala menjelaskan, ada dua pati yang telah diwawancara dalam pertemuan ini. 

Adrianus mengatakan, dalam temu wicara yang dilangsungkan di Gedung Rupatama Mabes Polri ini, kedua jenderal tersebut diajak berdiskusi terkait visi misi mereka dalam mengemban tugas.

"Jadi Kompolnas punya tugas untuk ikut membuat arah bijak Polri. Diskusi tadi merupakan bagian dari hal tersebut," ujarnya.  

Dalam pertemuan itu, lanjutnya, Kompolnas melakukan dialog dengan dua pati senior yang selama ini menjabat posisi strategis di Polri. Yaitu Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar dan Kepala Bareskrim Polri Komjen Sutarman.

Diskusi ini, kata dia, membahas seputar pandangan keduanya dalam menghadapi masalah dan solusinya. Selebihnya, Adrianus enggan membuka isi pembicaraan tersebut. 

"Ya ini kan untuk kami godok nanti hasilnya akan digunakan sebagai kebijakan Polri untuk tahun 2014-2015," ujarnya.

Ia tidak mengelak ketika ditanya peluang keduanya dalam bursa kapolri baru. Anang dan Sutarman dianggapnya sudah jelas menjadi calon kuat untuk maju sebagai Kapolri. "Bintang tiganya kan ada tiga orang, dua yang ini di antaranya. Kan sudah banyak beredar (nama-nama calon Kapolri)," ujar dia.

Terkait pergantian kapolri, Adrianus mengatakan, hingga saat ini Kompolnas masih mengumpulkan rekam jejak dari seluruh kandidat yang ada. Selain menelaahnya sendiri, Kompolnas juga meminta bantuan kepada Komnas HAM dan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement