Senin 03 Jun 2013 03:31 WIB

Dor! Koboy Curanmor Beraksi Lagi

Rep: irfan abdurrahmat/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pistol (Ilustrasi)
Foto: Corbis.com
Pistol (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG UTARA--Kasus penembakan terhadap Fransiskus Tito Refra Kei dan Ratim belum terungkap, aksi koboi jalanan kembali terjadi. Kali ini giliran Kabupaten Bekasi yang menjadi saksi koboi jalanan saat menembakkan amunisinya.

Aksi perampokan sepeda motor dengan senjata api ini terjadi di sebuah pelataran minimarket yang berada di Jalan Raya Simpangan, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (12/6) pukul 02.15 WIB dini hari.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Republika, Rabu (12/6), aksi perampokan ini dilakukan oleh empat komplotan. Beruntung aksi tersebut berhasil digagalkan oleh si empunya motor.

Naas, Mumuh Asmuwi (22 Tahun), pemilik sepeda motor Kawasaki Ninja warna hijau dengan nomor polisi D 5806 UAT, harus menahan sakit akibat timah panas yang diarahkan ke kakinya oleh si pelaku.

Deri Saputra (21 tahun), rekan Mumuh, menceritakan, peristiwa tersebut terjadi saat Mumuh beristirahat di Mess minimarket.

 "Tiba-tiba saya melihat kendaraan Mumuh yang kala itu terparkir di depan pelataran minimarket, hendak dicuri oleh dua orang pelaku. Sontak saya membangunkan Mumuh pada saat itu," ujarnya kepada penyidik.

Dia menambahkan, dikarenakan pelaku berbadan besar dan membawa senjata api, saya tidak berani untuk melawan sendiri.

"Setelah Mumuh terbangun, Kawasaki Ninja miliknya sudah tidak berada di tempat dimana dia memarkirnya. Kemudian Mumuh melakukan pencarian dan melihat sepeda motornya sedang dituntun dengan cara di dorong oleh para pelaku. Kemudian saya berteriak minta tolong untuk mendapatkan bantuan," ungkapnya.

Menurut Deri, pelaku menggunakan dua sepeda motor, tiga orang naik dua sepeda motor, satu yang menuntun sepeda motor. "Kami teriaki rampok, dan kejar mereka tidak jauh dari minimarket," ujarnya.

Warga yang mendegar teriakan korban langsung melakukan pengejaran, karena pelaku terdesak akhirnya sepeda motor itu ditinggalkanya. Namun, khawatir tertangkap pelaku yang berada di sepeda motor mengeluarkan senjata api dan menembakanya ke arah Mumuh lalu melarikan diri.

Karena mengeluarkan tembakan sebanyak satu kali, warga dan Mumuh mengurungkan melakukan pengejaran. Awalnya Mumuh tidak merasakan telah tertembak, karena saat menembakan senjata api, pelaku mengarahkanya kebawah.

 "Kami tahu Mumuh tertembak, setelah kakinya mengeluarkan darah," ungkapnya.

Mengetahui Mumuh tertembak, warga membawa korban ke RS Annisa Cikarang untuk perawatan lebih lanjut. Kemudian kasus ini dilaporkan warga ke Kepolisian Sektor (Polsek) Cikarang dan Kepolisian Resort Kota (Polresta) Kabupaten Bekasi.

"Pelakunya diduga empat orang menggunakan dua sepeda motor," kata Kepala Unit (Kanit) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Cikarang Inspektur Polisi Dua (Ipda) Iwan.

 "Saat ini, korban masih dioperasi untuk pengambilan peluru di kakinya," ungkapnya.

Saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas menemukan selongsong proyektil peluru di lokasi kejadian. Untuk menangkap pelakunya, pihaknya masih meminta keterangan enam saksi yang melihat kejadian itu.

"Kasus ini masih didalami, dan belum diketahui senjata apa yang digunakan pelaku," tambah Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten Kompol Dedy Murti Haryadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement