Selasa 11 Jun 2013 07:53 WIB

Penderita Katarak di Yogya Meningkat 10 Persen

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: A.Syalaby Ichsan
Seorang pasien menjalani operasi katarak (ilustrasi).
Foto: Antara/Wahyu Putro
Seorang pasien menjalani operasi katarak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Penderita penyakit katarak di DIY meningkat hingga 10 persen tiap tahunnya. Di DIY, saat ini terdapat 1,47 persen dari total penduduk yang menderita katarak.

Etty Budiasri, dokter mata, mengatakan, pentingnya menjaga kesehatan mata sejak dini untuk mengurangi resiko kebutaan. Tercatat, Indonesia menjadi negara dengan penderita katarak terbanyak kedua di dunia. Menurutnya, penyakit katarak dapat dengan mudah dicegah.

"Dengan membiasakan diri menghindari paparan sinar matahari langsung dan mengurangi intensitas paparan cahaya dari berbagai gadget yang biasa kita gunakan setiap harinya dapat mencegah katarak," kata Etty di depan anggota Dharma Wanita Kabupaten Sleman.

Ia menambahkan, peran ibu sangat besar untuk turut melindungi keluarga dari penyakit ini. Menurutnya, ibu dapat membantu pemenuhan gizi anak-anaknya sebagai upaya preventif munculnya penyakit mata.

Namun, ia menghimbau agar pemberian vitamin A tidak berlebihan. "Cukup satu minggu sekali sesuai kebutuhan," tambahnya. 

Selain itu, ia menambahkan, gejala penyakit mata seperti pandangan kabur dan gejala lainnya juga perlu diwaspadai.

Ketua Dharma Wanita Kabupaten Sleman Amalia Riyadi mengatakan, pemberian pengetahuan tentang kesehatan mata ini dilakukan untuk mengedukasi anggota Dharma Wanita Sleman tentang pentingnya peran ibu dalam melindungi keluarga dari bahaya penyakit mata. 

Ia juga mengimbau agar para anggota Dharma Wanita ikut menjaga kualitas kesehatan di lingkungannya dengan melaporkan ke Puskesmas adanya penderita katarak di lingkungannya agar dapat dibantu pengobatannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement