Senin 10 Jun 2013 16:13 WIB

Lima Imigran Gelap di Cilacap Kabur

Rep: Eko Widyanto/ Red: A.Syalaby Ichsan
Imigran gelap asal Irak tiba di tempat penampungan yang baru, Hotel Indah, Kota Madiun, Sabtu (8/9).
Foto: Antara/Siswowidodo
Imigran gelap asal Irak tiba di tempat penampungan yang baru, Hotel Indah, Kota Madiun, Sabtu (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Gagal menuju Australia, tidak membuat imigran gelap yang kini berada di kantor imigrasi Cilacap patah arang. Mereka berusaha kabur dari pengawasan petugas imigrasi agar bisa lolos menuju negara itu.

''Kami kami terpaksa memperketat pengawasan, karena sebelumnya sudah ada beberapa imigran yang mencoba kabur,'' jelas Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Cilacap Edi Rohaedi, Senin (10/6).

Sehari sebelumnya, pengawasan longgar yang diberikan petugas imigrasi terhadap para imigran tersebut, telah dimanfaatkan para imigran untuk melarikan diri. Bahkan hingga saat ini, masih ada lima orang imigran yang masih belum diketahui keberadannya. ''Mereka berhasil kabur,'' katanya.

Ihwal kaburnya beberapa imigran, diketahui setelah hingga Ahad (9/6) siang, beberapa imigran yang diizinkan ke luar kantor imigran, ternyata tidak kembali ke kantor imigrasi. Mereka pergi sejak pagi hari, dengan alasan hendak membeli satu kebutuhan.

Pada siang hari, pihak imigrasi Cilacap yang merasa kehilangan beberapa orang asing yang berada dalam pengawasannya, segera mengontak intansi terkait.

Dari pencarian yang dilakukan, pihak imigrasi berhasil menemukan dua orang imigran yang sedang meminta nelayan di Pantai Teluk Penyu untuk diseberangkan ke tempat lain.

Sedangkan, sepuluh orang imigran lainnya diketahui telah kabur melalui jalan darat. Setelah dilacak, lima orang diantaranya diketahui menumpang bus dan sedang dalam perjalanan menuju Jakarta.

Pihak petugas yang kemudian mendapatkan nomor telepon pengemudi bus akhirnya dapat mengagagalkan usaha pelarian imigran ini dengan meminta pengemudi bus menurunkan mereka di kantor polisi terdekat. ''Saat kita telepon, bus itu sudah berada di Tasikmalaya,"ujarnya.

"Saat itu juga, sopirnya langsung menurunkan kelima orang asing tersebut di kantor polisi,'' jelas Edy. Saat ini, kelima imigran yang berada di Tasikmalaya, berada di bawah pengawasan petugas imigrasi setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement