Jumat 07 Jun 2013 13:30 WIB

Menpera: Subsidi BBM yang Efektif Akan Bantu Rakyat Miskin

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Citra Listya Rini
Menpera Djan Faridz
Foto: Antara
Menpera Djan Faridz

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Djan Faridz mengatakan, subsidi BBM yang menyerap dana sekitar Rp 346,4 triliun dari APBN harus tepat sasaran. Ketimbang BBM digunakan untuk mensubsidi rakyat menegah ke atas, dia menilai lebih baik subsidi dialirkan untuk membiayai kebutuhan dasar rakyat kecil.

 

Untuk itu dia akan mengarahkan subsidi BBM untuk membangun “Rumah untuk Semua”. “Untuk itu pemerintah akan mengarahkan subsidi BBM untuk rumah rakyat,” kata Djan Faridz kepada Republika.

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah, tinggal di kolong-kolong jembatan, gubuk-gubuk reot, dan rumah yang tidak layak huni. Dia meneggarai ada sekitar 7,9 juta keluarga miskin yang tinggal di rumah tidak layak.

Selama ini, lanjut Djan Faridz, subsidi BBM kerap tidak tepat sasaran. Banyak dari alokasi subsidi yang dinikmati oleh kelompok menengah atas. Sementara rakyat miskin, baik di perdesaan maupun di perkotaan, tidak dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

Menurut Djan, melalui subsidi BBM yang tepat sasaran, maka rumah sebagai kebutuhan pokok rakyat, dapat dinikmati terutama oleh masyarakat berpenghasilan rendah yang selama ini kesulitan mengakses rumah. “Melalui subsidi BBM yang tepat sasaran, maka penyediaan akses bagi masyarakat terhadap perumahan dapat terealisasi,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement