REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kedatangan Gubernur DKI, Joko Widodo untuk melantik Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifudin dimanfaatkan oleh sejumlah warga Pulau Pari untuk menyampaikan aspirasi. Warga menyampaikan aspirasi terkait lahan yang dihuni saat ini yang masih dikuasai oleh pihak swasta yakni PT Bumi Raya.
"Lahan ini milik PT, kami hanya menyewa. Kami inginnya lahan ini tidak disewakan," ujar Sabarudin, warga Pulau Pari saat bertatap muka dengan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi, seperti dilansir situs beritajakarta.
Dia berharap, Jokowi bersedia menjadi mediator antara warga Pulau Pari dan PT Bumi Raya. "Mohon kiranya pak gubernur bersedia menyelesaikan sengketa tanah di Pulau Pari ini," tuturnya.
Sabarudin mengaku, dirinya sudah tinggal di Pulau Pari sejak 20 tahun lalu. Namun, ia dan warga lainnya tidak bisa membangun rumah disebabkan tidak memiliki lahan.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengungkapkan segera mengecek keluhan warga Pulau Pari. "Enggak tahu. Mana yang dijual mana yang tidak belum tahu. Tapi saya dengar sudah banyak. Tapi belum tahu yang mana saja," katanya.
Mantan Walikota Surakarta ini juga menegaskan, dirinya telah meminta kepada Bupati Kepulauan Seribu agar tidak ada lagi praktik penjualan pulau di masa mendatang. "Dikerjasamakan silakan, tapi jangan dijual," tegasnya.