Selasa 04 Jun 2013 12:08 WIB

Jokowi Akan Tertibkan PKL

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Mansyur Faqih
Pedagang Kaki Lima (PKL) memadati jalanan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pedagang Kaki Lima (PKL) memadati jalanan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang tersebar di sepanjang jalan Pasar Tanah Abang dan Pasar Minggu. Menurutnya, tindakan PKL menggunakan badan jalan untuk berdagang tidak benar.

Jokowi mengatakan, jalan harus sesuai dengan fungsinya. "Jalan untuk jalan, jalur lambat untuk kendaraan, bukan untuk jualan," ujarnya di Balai Kota, Selasa (4/6).

Jokowi tetap mengizinkan PKL berjualan. Tetapi di tempat yang telah disediakan untuk berjualan. Relokasi untuk PKL disediakan di dalam pasar.

Selain itu, penertiban pun dilakukan karena seringnya keluhan yang disampaikan pedagang di dalam pasar. Banyaknya PKL yang berjualan di badan jalan mengakibatkan barang dagangan di dalam pasar tidak laku.

"Sama seperti Pasar Jatinegara. Di sana juga jalannya sempit, dipakai berjualan dan tempat parkir," ujarnya. 

Jokowi merencanakan hingga pertengahan tahun ini sebanyak 23 titik PKL akan ditertibkan. Terkait tempat relokasi pemprov bersedia untuk menyediakan.

Tetapi gratis atau tidaknya itu bergantung aturan yang berlaku di PD Pasar Jaya. "Los atau kios itu ada aturannya," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement