Sabtu 01 Jun 2013 18:12 WIB

Hari Kelahiran Pancasila Digelar di Ende

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Wakil Presiden, Boediono (tengah) bersama Ketua MPR, Taufik Kiemas (kiri) melambaikan tangan kepada warga Ende saat peresmian Monumen Bung Karno, Museum Rumah Pengasingan Bung Karno dan peringatan lahirnya Pancasila di Lapangan Pancasila, NTT, Sabtu (1/6/2
Foto: ANTARA FOTO
Wakil Presiden, Boediono (tengah) bersama Ketua MPR, Taufik Kiemas (kiri) melambaikan tangan kepada warga Ende saat peresmian Monumen Bung Karno, Museum Rumah Pengasingan Bung Karno dan peringatan lahirnya Pancasila di Lapangan Pancasila, NTT, Sabtu (1/6/2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk kali pertama dalam sejarah Indonesia, Hari Kelahiran Pancasila yang jatuh pada 1 Juni mendatang digelar di Ende, Nusa Tenggara Timur. Peringatan tersebut digelar di Taman Bung Karno yang disebut Taman Rendo. Peringatan tersebut dihadiri Wapres Boediono, Ketua MPR Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri. 

Sebelumnya, peringatan Hari Kelahiran Pancasila selalu digelar di gedung parlemen. Namun, untuk kali ini sedikit berbeda. Acara peringatan dipindah sebab ada perhelatan penting lain yang ikut dirayakan. Yakni peresmian dua dari 10 situs bersejarah Bung Karno. 

Pemilihan Taman Rendo bukan tanpa alasan. Sebab, taman ini menjadi salah satu situs bersejarah Bung Karno yang direvitalisasi pemerintah. Tak hanya itu, taman tersebut pun memiliki nilai sejarah penting untuk bangsa Indonesia. 

Lokasi taman merupakan tempat beristirahat Bung Karno di dekat pantai pelabuhan Ende. Terdapat pohon sukun, mahoni, dan asam jawa. Di lokasi ini Bung Karno mendapatkan ilham mengenai butir-butir mutiara kebangsaan yang menjadi pokok pikiran Pancasila. 

Selain Taman Rendo, ada sembilan situs bersejarah Bung Karno yang direvitalisasi hingga akhir 2014. Antara lain, rumah pengasingan, lapangan dan taman Pancasila, makam Ibu Amsi, gedung Imaculata, museum tenun, katedral, pos militer, dermaga, dan masjid. Proses revitalisasi tersebut utamanya dua situs, yakni rumah pengasingan dan Taman Rendo, dilakukan oleh Yayasan Ende Flores. Yayasan ini digagas oleh Wakil Presiden, Boediono. Sedangkan sisanya oleh Kemendikbud. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement